Saturday, April 11, 2009

Hortikultura Indonesia: SRIKAYA TANPA BIJI



Srikaya Tanpa Biji di potong melintang
Jelas terlihat bahwa tidak ada satu biji pun di dalam daging buah Srikaya ini.

Hortikultura Indonesia: SRIKAYA TANPA BIJI




Foto Srikaya Tanpa Biji (ANNONA SQUAMOSA seedless)
Foto ini menunjukkan kondisi Srikaya Tanpa Biji dengan daging buah yang halus.
Aroma buah Srikaya yang wangi dan rasa manis yang tinggi, tetap ada di Srikaya Tanpa Biji ini.

Friday, April 10, 2009

Hortikultura Indonesia: SRIKAYA TANPA BIJI

“ KABAR GEMBIRA BAGI ANDA PENGGEMAR SRIKAYA !!!, TELAH MUNCUL SRIKAYA TANPA BIJI (ANNONA SQUAMOSA seedles).”

Memakan buah tanpa repot dan ribet membuang biji merupakan dambaan semua orang.
Berbagai upaya dilakukan manusia baik rekayasa teknologi atau seleksi alami untuk memproduksi buah tanpa biji. Melengkapi Khasanah Buah tanpa biji di Indonesia, Telah hadir Srikaya tanpa biji yang diperoleh tanpa proses pemberian Cholcisin dsb seperti pada semangka, anggur dan jeruk untuk mengubah dna buah agar biji hilang. Artinya setiap buah yang dipetik tidak muncul biji,

Penulis memiliki jenis Srikaya tanpa biji sejak tahun 2005, berbuah pertama pada tahun berikutnya dan sudah 3 tahun ini stabil tidak muncul bijinya, bahkan ada tanaman yang bersebelahan dengan srikaya biasa yang berbiji banyakpun tidak keluar bijinya.

Berbagai literatur yang didapatkan ada 3 jenis srikaya tanpa biji, Filiphina- Hawai 1- Hawai 2. Paling stabil tidak keluar bijinya adalah strain Filiphina, Hawai 1 mudah berubah jika sekitar tanaman ada polen srikaya lokal yang berbiji, Hawai 2 mengalami mutasi gen setelah tahun 2 lebih, artinya 1-2 tahun biji tdk muncul, mulai tahun ke3 mulai ada sedikit biji, selanjutnya kayak lokal berbiji banyak.

Kumpulan dari berbagai literatur dan Pengalaman penulis bertanam Srikaya Tanpa Biji Philipina :
- Peluang pasar luas, srikaya sudah dikenal dan digemari apalagi tren buah tanpa biji stabil tidak seperti buah naga atau kacang Amazone buternut yang perlu dimasyarakatkan dulu
- Dapat berbuah dipot (25”<) dengan ukuran normal rata2 srikaya 100-250 gram perbuah
- Dapat berbuah lebat paling lama 2thn bibit grafting atau susuan bahkan ada biidnillah 6 bulan sudah berbuah
- Spesifikasi tanaman Tropis 0-2000m< diatas pemukaan laut artiya diIndonesian dpt ditanam dimana saja dataran rendah atau tinggi dgn penyinaran 3-5jam perhari, masa kering 3-6 bulan. Dipot cukup tidak disiram 1 minggupun tanaman sudah terangsang berbunga
- Tidak mengenal Musim dan dapat berbuah lebat, tetapi panen raya buah setahun 2 kali
- Setiap dipangkas mudah berbunga,cukup pupuk NPK atau Pupuk kotoran kambing,tidak perlu perlakuan khusus dengan hormon sitokinin, paklobutrasol, Kno3, asam klorat atau yg lain
- Umur tanaman Srikaya lokal disepanjang pantai utara jawa bisa lebih 50 thn bisa buat investasi sampai anak cucu
- Tidak rimbun sehingga dapat ditumpangsari dgan tanaman yang membutuhkan sinar agak banyak
- Vigor tanaman kecil tidak seperti Srikaya NVA atau Sirsat, shg tidak rawan tumbang dimusim angin atau hujan
- Tidak merusak Pondasi rumah atau pagar jika ditanam dilahan sempit shg baik untuk proyek taman dan penghijauan
- Dapat digunakan Therapi Herbal tanaman obat untuk beberapa penyakit
- Daun dan biji dapat digunakan pestisida nabati untuk hama serangga spt keriting lombok dsb karena kutu aphid,lalat, penggerek, belalang dll
- Dikombinasi dgn 10% alkohol, rebusan 1genggam daun srikaya dan1liter air mampu mengusir dan membunuh lalat dapur 50% atau lalat buah

ANTIDOT
- Berkulit tipis rawan lalat buah dan penggerek, perlu pembungkusan
- Daya tahan buah 3-5 hari setelah petik
- Bentuk secara alami jarang ada yag bulat kebanyakan penyok, perlu dikawinkan agar bentuk sempurna
- Hasil maksimal digabungkan lebih dari satu tanaman utk penyerbukan silang
- Sampai matang tetap berwarna hijau
- Jika tergenang lebih dari 2 minggu, daun menguning, rontok dan dapat menyebabkan kematian tanaman
- Sulit diperbanyak karena kambium tipis, tingkat kegagalan lebih tinggi daripada grafting,okulasi pada jenis NVA, lokal, Srikaya merah ,Mulwa (Annona) atau sirsat
- Perbanyakan dengan grafting, susuan atau okulasi tidak bisa dari biji, sehingga kebutuhan bibit awal mahal
- Karena jenis baru bibit masih mahal berkisar Rp100.000- sampai 250.000 perbibit/ 25-50 cm medio 2009

Budidaya
- Buat lubang 1 x1m sedalam 1 meter, isi lubang dgn tanah campuran pupuk kandang/ Bokhasi-tanah- pasir 1: 1: 1
- Pupuk NPK 15-15-15 , sebanyak 100gram tiap 3 bulan sekali sekeliling tanaman atau dikocori air 10 liter : 1sendok makan NPK diaduk siramkan tiap bulan
- Jarak tanam 5 x 5 m
- Untuk Pot ukuran min diameter 25cm/10 inc paling baik 50cm, buat perbandingan pupuk-tanah-pasir 1: 1 :1

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mohon bantuan saran untuk melengkapi tulisan ini,
“SELAMAT MENCOBA”

Jika anda tertarik untuk memiliki tanaman ini, anda bisa mendapatkan bibitnya dengan menghubungi Hendro Iskandar melalui no telp. (0321)7260723.

Kami juga menyediakan berbagai macam bibit hortikultura yang bisa di kembangkan di Indonesia. Tunggu artikel-artikel untuk tanaman Hortikultura Indonesia berikutnya